Senin, 16 April 2012

Duhai Zauji, Bersyukur Yuk


Oleh Agus Suryanto
Duhai zauji… Serasa baru kemarin akad nikah diucapkan, namun ternyata anak kita kini telah kelas 1 Sekolah Dasar. Bukan waktu yang panjang untuk sebuah pernikahan, namun tidak pula dapat disebut pendek karena telah banyak yang kita lalui. Tentunya ini adalah waktu yang tepat untuk bermuhasabah-merenungi perjalanan pernikahan kita.
Duhai zauji… Kita yakini ada banyak canda, ada banyak tertawa yang mungkin sebanyak sedih dan air mata. Namun diatas semuanya, maka orientasi bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, dan negeri akhirat adalah tujuan utama dan terakhir bagi kita, maka seharusnya hal tersebut terus kita nyalakan dalam hati kita.
Duhai zauji... Terimakasih telah menemaniku selama ini. Sungguh engkau telah sabar dengan kekuranganku yang dengan kelebihanmu maka aku dapat lebih sempurna. Itulah arti tulang rusuk yang melengkapi kekurangan yang ada untuk sebuah kesempurnaan. Saling melengkapi adalah sebuah keindahan tersendiri seperti indahnya bulan yang akan sempurna kalau ada gelapnya malam, Seperti indahnya pemandangan yang akan sempurna dengan terjal dan curamnya bebatuan pegunungan. Itulah keindahan berpasangan yang telah Allah takdirkan.
Duhai zauiji…. Benar kita sekarang sudah memiliki rumah walau kreditan, namun jangan lupa agar mulai mengumpulkan material untuk membangun istana di syurga. Mulailah membeli mutu manikam, intan berlian, emas dan perak untuk istana di syurga dengan infaq dan shodaqoh yang ikhlas dari keluarga kita, walau mungkin secara rupiah dimata orang lain begitu kecilnya.
Duhai zauiji…. Benar sampai saat ini kita ‘baru’ Allah karuniai motor yang umurnya sudah 10 tahun, namun jangan melemahkan semangat untuk mulai mencicil kendaraan di syurga. Agar silaturahim dengan keluarga dan teman sahabat tetap terjalin disana, apalagi kalau kita ingin bersua dengan Allah dan Rosul-Nya.
Duhai zauiji…. Benar kita baru dikaruniai amanah seorang generasi penerus untuk memuliakan Islam dan ummat serta berguna bagi keluarga, namun jangan lupa mungkin ada amanah-amanah lain yang Allah skenariokan bagi kita agar mempersiapkan mereka agar berguna bagi Islam dan ummat selain kepada diri dan keluarganya.
Duhai zauji… Diatas semua yang telah kita miliki diatas. Maka hanya kesyukuran yang wajib kita lakukan yang dengan kesyukuran itu semoga Allah angkat derajat kita dan menambah rizki yang dikaruniakan kepada kita. Selain itu, maka mari pupuk kesabaran atas apa –apa yang kita tidak sukai dari keadaan saat ini yang semoga dengan kesabaran itu Allah angkat hal tersebut dan menggantinya dengan yang lebih baik.
Duhai zauji… Tahu nggak kenapa harga BBM tidak jadi naik? Karena mungkin saja Allah berkehendak agar keharmonisan keluarga kita dan mungkin keluarga yang lain di Indonesia tidak turun seiring naiknya harga barang-barang dan biaya transportasi. Karena dengan naiknya harga BBM maka itu dapat menghapus pelangi di mata para istri kala kebutuhan keluarga meningkat. Anggap saja, tidak naiknya harga BBM kemarin adalah hadiah dari Allah untuk ulang tahun pernihakan kita. Karena jika engkau merasa diberi hadiah oleh Allah, maka engkau tidak menharapkan hadiah dari suamimu lagi…
Duhai zauji… selamat hari ulang tahun pernikahan. Semoga Allah senantiasa dan terus meridloi kita agar menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrohmah. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar